Saat ini geologis menyadari bahwa asal-usul dari suatu cekungan sedimenter berhubungan sedemikian rupa dengan pergerakan krustal dan proses lempeng tektonik.
Beberapa klasifikasi tektonik untuk pembagian tipe-tipe cekungan telah banyak diajukan (Dickinson, 1974; Bally dan Snelson, 1980; Kingston, Dishroon, dan William, 1983; Mitchell dan Reading, 1986; Klein, 1987; Ingersoll, 1988; Ingersoll dan Busby, 1995).
Ingersoll dan Busby(1995) menekankan bahwa cekungan sedimen dapat terbentuk oleh empat susunan tektonik (divergen, Intraplate, konvergen, dan transform) dan juga dalam setting hybrid.
Jenis cekungan sedimen yang berbeda dapat diidentifikasi dalam variasi setingan yang didasarkan pada (1) jenis kerak dimana cekungan itu berada, (2) posisi dari cekungan itu terhadap plate margin, dan (3) untuk cekungan yang terletak dekat dengan plate margin, jenis interaksi lempeng yang terjadi selama proses sedimentasi berlangsung(Dickinson, 1974; Miall, 2000, p. 468).
Dari semua susunan tektonik tersebut Cekungan Intrakontinen Wrench adalah cekungan termasuk kedalam setting hybrid, yang membuatnya mengalami berbagai lebih dari satu jenis tatanan tektonik.
PEMBAHASAN
Cekungan Bersetting Hybrid
Dalam suatu cekungan sedimen, kita mengenal berbagai macam tatanan tektonik yang mempengaruhi pembentukan dari cekungan tersebut.
Dari semua jenis tatanan tektonik yang kita ketahui, kita mendapati adanya cekungan yang mengalami berbagai tatanan tektonik, yang dimana dimasukan menjadi setting hybrid. Dimana cekungan dengan tatanan tektonik ini mengalami berbagai tatanan tektonik seperti antar-lempeng, konvergen, kolusi, maupun transform.
Cekungan Intrakontinen Wrench
Cekungan intra kontinen wrench adalah cekungan hybrid yang terbentuk di dalam kerak benua yang dikarenakan proses collision pada jarak jauh (Sam Boggs, 2006).
Dari sini kita dapat mengetahui bagaimana cekungan ini dapat dimasukkan kedalam setting hybrid, hal ini dikarenakan cekungan ini yang beralaskan kerak benua namun keterbentukannya dipengaruhi oleh peristiwa kolusi dari jarak yang jauh, hal inilah yang membuatnya disebut wrench (terkilir).
Pembentukan Cekungan Intrakontinen Wrench
Kita sudah mengetahui bagaimana cekungan intrakontinen wrench dimasukkan kedalam setting hybrid, yaitu karena proses pembentukannya yang dipengaruhi oleh peristiwa kolusi dari jarak jauh walaupun berada ditengah-tengah lempeng benua.
Namun, kemudian dalam perkembangannya cekungan ini mengalami proses subsidens, yang membuatnya terus menjadi cekungan, dan terus mengalami akumulasi sedimen yang juga mengalami kompaksi.
Mekanisme subsidens berbagai macam cekungan telah dibuat oleh Dickinson (1993 dan Ingersol-Busby (1995), dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1. mekanisme subsidens berbagai macam cekungan (Dari Ingersoll, R. V., dan C.J. Busby, 1995, Tectonic of Sedimentary Basin, dalam Busby, C.J, dan R.V. Ingersoll(eds.))
Dari gambar tabel tersebut kita dapat mengetahui bahwa interkontinen wrench basin mengalami semua aspek dari mekanisme subsidense. Yaitu berupa :
Crustal thinning: gaya ektensional atau tarikan, erosi selama terjadi pengangkatan, dan magmatic withdrawal
Mantle-lithosperic thickening: pendinginan dari litosfer baik dikarenakan proses tarikan atau pemanasan oleh peleburan adiabatic dari pencairan astenosferik
Sedimentary and volcanic loading: overthrusting dan underpulling.
Subcrustal loading: Flexure pada litosfer selama terjadi proses underthrusting pada suatu litosfer yang padat.
Pembentukan tektonik : Kompensasi isostatik lokal dari kerak dan peregangan litosfer regional, tergantung kegetasan di bawah litosfer, selama pensesaran naik (overthrusting) dan/atau tarikan (underpulling)
Asthenospheric flow: efek dinamik dari aliran astenosfer, pada umumnya dikarenakan proses delaminasi dari litosfer yang mengalami subduksi.
Penebalan Krustal: Bertambahnya densitas dari suatu kerak dikarenakan perubahan tekanan atau temperatur dan proses emplacement dari cairan dengan densitas lebih tinggi yang menuju kerak dengan densitas lebih rendah. Dari semua mekanisme tersebut, aspek yang paling dominan adalah akibat pembentukan tektonik yang dipengaruhi isostasi lokal yang tergantung dari tegasan di bawah litosfer.
Contoh Cekungan Intrakontinen Wrench
Contoh dari cekungan intrakontinen wrench adalah Cekungan Qaidam di China.
Gambar 2. Lokasi Cekungan Qaidam, China (Dari http://lacmvp.blogspot.com/2008/07/what-do-we-find-part-i-history-of.html)
Cekungan Qaidam adalah cekungan sedimen komposit terbentuk pada kerak benua yang khas. Terdiri dari cekungan foreland Jurassic dan cekungan ekstensional Cenozoikum. Sejarah geologis cekungan Cenozoic Qaidam dapat dibagi menjadi dua megaster berdasarkan stratigrafi dan struktur.
Megastage pertama, dari Cretaceous hingga Oligocene terbaru, terdiri dari dua periode rifting karena upwelling dari upper upper coat.
Megastage kedua terdiri dari tiga tektono-urutan yang dikembangkan pada Miosen dan Pliosen dan merupakan periode inversi struktural yang terdiri dari downwarping tekan dan reverse faulting. Inversi tektonik ini dapat dianggap berasal dari propagasi jarak jauh dari tegangan tekan yang disebabkan oleh benturan lempeng India dan Eurasia.
Beberapa lapangan gas alam telah ditemukan di strata Kuarter sejak 1958; daerah yang terkenal di dunia ini memiliki cadangan total lebih dari 300 miliar meter kubik.
KESIMPULAN
Cekungan intrakontinen wrench adalah cekungan yang terbentuk akibat berbagai tatanan tektonik. Tatanan tektonik disini adalah lokasinya yang beralaskan cekungan benua namun dipengaruhi oleh peristiwa kolusi dari jarak yang jauh, yang membuatnya disebut wrench (terkilir).
Dalam mekanisme subsidensnya, cekungan ini mengalami semua mekanisme subsidence, dengan pembentukan tektonik menjadi faktor dominan, yaitu akibat isostasi lokal akibat tegasan di bawah litosfer.
Salah satu contoh cekungan intrakontinen wrench adalah Cekungan Qaidam di China, dimana pada tahap kedua pembentukannya, yaitu pada masa miosen hingga pliosen mengalami tegangan tekan dari jarak jauh berupa downwarping tekan dan reverse faulting akibat benturan antara Lempeng India dan Eurasia.
DAFTAR PUSTAKA
Boggs, Jr. S.(2006): Principal of Sedimentology and Stratigraphy 4th edition, Hal 550-558 & 562-567, , Pearson Education, inc., Upper Saddle River New Jersey.
Xia, W., Zhang, N., Yuan, X., Fan, L., & Zhang, B. (2001). Cenozoic Qaidam basin, China: a stronger tectonic inversed, extensional rifted basin. AAPG bulletin, 85(4), Hal 715-736.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar